Berita Lamongan Media Informasi Berita Lamongan Terkini
Beritalamongan.com – Rabu dini hari tadi (15 / 7 / 2015) sebuah bus dengan nomor polisi S 7210 US terguling di jalur mudik Madiun – Surabaya. Satu penumpang dikabarkan tewas sementara puluhan penumpang lainya mengalami luka – luka akibat musibah tersebut.
Diketahui bus yang terguling di jalur mudik tersebut adalah bus mira. Dugaan sementara tersebut adalah karena sang sopir yang ugal – ugalan mengemudikan busnya. Bus kemudian keluar dari badan jalan dan mengalami kerusakan di beberapa bagian seperti kaca depan pecah dan ban belakang pecah.
Seorang penumpang yang tewas bernama Heri Wardoyo,SH (53) asal Kediri dalam perjalanan pulang kerja. Korban langsung tewas di lokasi kejadian. Mayatnya kini telah dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Sudono Madiun. Sementara 36 penumpang lainya mengalami luka berat dan ringan sudah dirawat di tiga rumah sakit yang berbeda. Dari data yang sudah dihimpun, 22 korban dirawat di RS Sudono, 9 korban dirawat di RS Sogaten dan 5 korban lainya di rawat di RS Panti Waluyo Caruban.
Menurut Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Sumiyanto, kejadian bus terguling di jalur mudik madiun tersebut bermula saat bus hendak mendahului kendaraan lain yang ada di depanya. Namun kendaraan yang akan didahuluinya tersebut juga hendak mendahului kendaraan lain di depanya. Diduga sopir bus mira tersebut tidak mampu menguasai keadaan sehingga memutuskan untuk membanting setir ke kiri akibatnya bus yang dalam posisi kecepatan tinggi tersebut terguling.
Akibat musibah bus terguling di jalur mudik ini tidak hanya mengakibatkan korban tewas dan terluka tetapi juga sempat membuat jalur mudik Madiun – Surabaya yang ada di Desa Bagi, Kecamatan Madiun, Jawa Timur mengalami macet selama satu jam. Perjalanan mudik pun menjadi terganggu. Sang sopir bukanya bertanggung jawab dia malah melarikan diri usai musibah tersebut. Kasus tergulingnya bus Mira di jalur mudik Madiun – Surabaya ini, hingga kini masih ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Madiun. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan sang sopir juga masih belum diketahui.
