Lamongan – Bekerjasama dengan PMKM Prima Lamongan, BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur mengadakan Pelatihan peningkatan kapasitas pelaku UMKM dengan materi perijinan usaha dan packaging. Pelatihan ini diadakan di Lantai II KSSPS BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur hari Rabu (29/12/2021).
Pelatihan bagi 50 orang pelaku UMKM anggota BMT Mandiri Sejahtera ini mendatangkan Narasumber Rozikin, M.Pd Ketua PMKM Prima Lamongan yang juga sebagai Konsultan UMKM Nasional dan Co- Founder PT. Muji Karya Alam.
“Pada pelatihan ini peserta akan dibantu perijinannya. Kami ingin anggota koperasi dapat meningkat usahanya” Kata H. Ayubi Khozin, general manager BMT Mandiri Sejahtera saat membuka acara pelatihan.
“Untuk permodalan, dari pihak BMT siap mendukung, bahkan ada yang pembiayaan nya 0%, pembelian alat juga bisa kita fasilitasi” ungkap H. Ayubi Khozin.
“Jadilah mental Kaya, Jangan senang dibantu. Seperti pelatihan hari ini merupakan upaya mendorong UMKM Lebih meningkat lagi,” tambah H. Khozin.
“Bisa buat produk tidak bisa memasarkan ya percuma, makanya dilatih seperti ini biar meningkat,” pungkas H. Khozin.
Rozikin menyampaikan materi pentingnya pengemasan dan perijinan. “dengan diadakannya pelatihan ini agar pelaku usaha dapat membuat kemasan yang memiliki daya tarik sehingga kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan menjadi semakin tinggi secara otomatis akan meningkatan pendapatan”.
“Pelaku UMKM supaya dapat Move On (berpindah) dari kemasan yang standar menjadi kemasan yang menarik,” Terang Rozikin.
“Kita harus mempunyai jiwa pemberi, jangan mempunyai jiwa meminta. Kita harus bisa menjadi orang yang mampu, orang yang sukses dan suka memberi (Loman dan barokah),” harap Rozikin.
Pelatihan dilanjutkan dengan sharing produk dan evaluasi sample produk yang dibawah oleh peserta. Kemudian ditunjukkan kekurangannya untuk diperbaiki, dan diharapkan pada saat pelatihan lanjutan sudah ada perubahan lebih baik.
Adanya pelatihan ini meunjukkan BMT Mandiri Sejahtera komitmen untuk memajukan usaha anggotanya, selain dibantu permodalan, anggota difasilitasi pengadaan alat usaha, diadakan pelatihan UMKM lanjutan dan termasuk memborong semua produk sample UMKM yang dibawah peserta.