Siswa MI Lamongan Dapat Juara Harapan Olimpiade Matematika

Rafel Dzinun Muhammad merupakan salah satu siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Lamongan yang terpilih beserta 130 pelajar tingkat SD-SMA mengikuti International Mathematics Contest (IMC) di Singapura, 4-7 Agustus. Siswa MI Murni Sunan Drajat ini berhasil mendapatkan juara harapan dalam olimpiade matematika tingkat internasional.

Olimpiade matematika tingkat internasional itu tidak seperti lomba matematika biasa, akan tetapi soal yang diberikan berupa matematika nalaria realistik (MNR), sehingga menjadi kebanggaan dan prestasi tersendiri bagi Rafael. Ayah Rafel, Fathurahman Sueb mengungkapkan, Matematika Nalaria (MNR) merupakan jenis soal matematika cerita yang perlu nalar dalam penyelesaiannya.

” Terdapat 25 soal yang harus dikerjakan, terdiri dari 20 soal pilihan dan 5 soal isian dengan waktu pengerjaan 90 menit,” ungkap Fathurrahman kepada wartawan di sekolahnya, Senin (14/8/2018).

Olimpiade matematika tingkat internasional merupakan lomba yang pertama kalinya diikuti. Selain dapat belajar Olimpiade Matematika, ia juga dapat bertemu dengan banyak teman baru dan menjalin persahabatan dari beragam propinsi dan negara.

“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada semuanya sehingga saya dapat ikut Olimpiade Matematika ini,” tuturnya.

Azmil Futihaturrizqiyyah, Wakil kepala sekolah MI Murni Sunan Drajat mengungkapkan walaupun siswanya hanya mendapat juara harapan, tapi prestasi yang diraih membanggakan. Karena peserta yang ikut Olimpiade Matematika tersebut mencapai ratusan siswa dari berbagai negara.

Seperti, Singapura, Filipina, China, Malaysia, Vietnam, Iran, Korea Selatan, Hongkong, dan Brunei Darussalam. “Sebelum berangkat ke Singapura, Rafel harus mengikuti proses seleksi. Terdapat seribu peserta tingkat SD, SMP dan SMA sederajat yang mengikuti tes tersebut. Tapi hanya 130 orang yang lolos, termasuk Rafel,” ungkap Azmil.

Rafel dapat berhasil dalam Olimpiade Matematika memberikan motivasi tersendiri bagi MI Murni Sunan Drajat dalam meraih prestasi. Kalah ataupun menang merupakan hal yang biasa dalam sebuah kompetisi. “Tidak mudah putus asa, selalu berusaha dan berdoa, Allah yang akan menentukan hasilnya,” ujar Azmil