Lamongan (30/08/2021) – Menurut Menteri Pertanian, dimasa pandemi saat ini, pertanian tidak boleh berhenti, karena harus menyediakan pangan untuk 276 Juta Jiwa Rakyat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian meningkatnya PDB Sektor Pertanian Sekitar 2,19%.
Untuk terus mewujudkan petani Lamongan menjadi petani yang Maju, Mandiri dan Modern, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan melalui program IPDMIP mengadakan kegiatan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK). Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 27-30 Agustus 2021 dan dilaksanakan selama 4 Angkatan yaitu angkatan 3-6.
Menurut Ida Fourt, Plt. Kabid SDM & Penyuluhan saat pembukaan acara di BPP Karanggeneng minggu (29/08/2021) menerangkan “Kegiatan PLEK di Kabupaten Lamongan dilaksanakan mulai tanggal 27 dan ditutup tanggal 30 Agustus 2021. Pelatihan Literasi dan Edukasi keuangan yang awalnya direncanakan dilaksanakan di BBPP Ketindan ini, karena masa PPKM akhirnya digelar di Lamongan”.
“Untuk mengendalikan kerumunan pelaksanaan PLEK ini dibagi dalam 4 Angkatan, yaitu angkatan 3 di Aula Dinas TPHP, angkatan 4 di BPP Pucuk, angkatan 5 BPP Karanggeneng dan angkatan 6 di di BPP Sugio”, Jelas Ida Fourt.
Lebih lanjut Ida mengungkapkan “Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) bagi Kelompok Tani (Poktan) ini tujuannya untuk meningkakan kapasitas Poktan. Karena kemajuan pertanian bukan hanya ditentukan budidaya dan produksi. Kegiatan usaha tani harus berorientasi laba atau untung, bukan sekedar bertani. Dalam pelatihan literasi keuangan ini peserta dilatih untuk mengetahui besar modal, besarnya pengeluaran (Pupuk, irigasi, pestisida, tenaga kerja, dll), evaluasi arus kas, catatan pengeluaran dan pemasukan, dan lain-lain”.
“sehingga petani mengetahui usaha tani yang dijalankan tersebut untung apa rugi?. Layak apa tidak dijalankan, hal ini untuk pencapaian target produksi sehingga menunjang usaha tani selanjutnya”, tegasnya.
“dengan adanya pelatihan literasi keuangan ini diharapkan 120 orang petani atau ketua kelompok tani ini faham dalam mengelola keuangan rumah tangga petani dan bisa mentransfer ilmu yang didapat kepada petani lain diwilayahnya”, harap Ida Fourt.
“semoga pendapatan petani semakin meningkat dan petani makin sejahtera”, Pungkasnya.
Dalam WA group PLEK Lamongan Ir. Tuban, M.Agr Widyaiswara dari BBPP Ketindan mengapresiasi kegiatan PLEK di Kabupaten Lamongan “mantap peserta PLEK dan fasilitatornya sukses”. Dan dalam sesi bincang santai dengan fasilitator di BPP Karanggeneng meyampaikan “Alhamdulillah kegiatan PLEK ini berjalan sesuai dengan yang kami harapkan, yaitu penyampainnya disesuaikan dengan kondisi setempat, baik pesertanya dan juga budaya Lamongan. Buktinya pesertanya tidak ada yang ngantuk, semua memperhatikan dan aktif mengikuti setiap sesi baik sesi materi, sesi presentasi, maupun sesi tanyajawab”
Lebih lanjut dalam sesi wawancara jelang penutupan, Ir. Tuban, M.Agr menyampaikan terimakasih pada Dinas TPHP Lamongan “saya atas nama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan mengucapkan terimakasih pada Dinas Pertanian Lamongan yang telah bekerja sama dengan BBPP Ketindan mengadakan pelatihan PLEK ini”.
“Kami berharap setelah pelatihan Literasi dan Edukasi keuangan ini teman-teman Poktan dan Gapoktan menindak lanjuti dengan mengaplikasikan di kelompok tani masing-masing, dengan harapan terjadi peningkatan produksi dan produktivitas, yang akhirnya terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani”, Harapnya.
Setyorini, Koordinator Pendamping IPDMIP Lamongan menerangkan “International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Asian Development Bank (ADB) telah bekerja sama untuk mendukung Proyek Pengembangan dan Manajemen Irigasi Partisipatif Terintegrasi (IPDMIP). Salah satu kegiatannya pelatihan literasi dan edukasi keuangan ini”.
“Pelatihan literasi keuangan ini merupakan salah satu bagian dari 4 komponen untuk meningkatkan pertanian dan sistem pasar untuk padi dan tanaman pangan bernilai ekonomi tinggi. 4 Komponen tersubut meliputi: pengembangan sumber daya manusia untuk layanan penyuluhan dan petani; mobilisasi kelompok petani, pelatihan dan pembiayaan; peningkatan produksi dan distribusi benih padi; dan literasi keuangan, rantai nilai dan dukungan jasa keuangan”, lanjut Rini, Panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, Setyorini menjelaskan teknis pelaksanaan kegiatan ini “Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) di Kabupaten Lamongan dilaksanakan untuk 60 pasang petani (suami istri) sehingga total 120 orang. Dilaksanakan 4 angkatan. Di Jawa Timur kegiatan PLEK ini urutan kedua setelah madiun yang mengelar angkatan 1dan 2, sedangkan di Lamongan ini memasuki angkatan 3-6”.
Angkatan 3 dilaksanakan tanggal 27 – 28 Agustus 2021 bertempat di Ruang pertemuan Dinas TPHP dengan peserta 32 orang yang berasal dari BPP Karangbinangun, BPP Glagah, BPP Deket, BPP Tikung dan BPP Sarirejo dengan 6 Fasilitator dari BPP yang sama. Angkatan 4 di BPP Pucuk dengan peserta 36 orang yang berasal dari BPP Pucuk, BPP Sukodadi dan BPP Sekaran dengan 5 Fasilitator.
Sedangkan pada hari ketiga dan keempat dilaksanakan PLEK Angkatan 5 tanggal 29 – 30 Agustus 2021 bertempat di BPP Karanggeneng dengan peserta 26 orang yang berasal dari BPP Karanggeneng, BPP Kalitengah dan BPP Maduran, BPP Laren dengan 6 Fasilitator. Sedangkan Angkatan 6 di BPP Sugio dengan peserta 26 orang yang berasal dari BPP Sugio, BPP Babat dan BPP Modo dengan 5 Fasilitator dari Penyuluh dan Pendamping IPDMIP.