Hama merupakan ancaman yang menyerang para pembudidaya dan peternak, termasuk juga oleh para pembudidaya dan peternak sarang burung walet. Hama burung walet sering menyerang gedung walet yang menjadikan kualitas sarang walet menjadi menurun dan bahkan dapat menimbulkan burung-burung walet menjadi tidak betah menempati gedung tersebut dan akhirnya pindah ke tempat lain.

Hama dapat menjadi ancaman serius jika tidak segera ditangani. Karena itu perlu dipahami terlebih dahulu untuk para peternak dan pembudidaya sarang walet agar tahu apa saja hama yang menjadi ancaman bagi burung walet dan bagaimana cara mengatasinya.
Berikut hama rumah sarang burung walet:
1. Kutu
Kutu merupakan hama yang sering tidak diketahui keberadaannya karena ukuran kutu yang kecil. Kutu yang sering menjadi hama burung walet ada dua yaitu kutu busuk dan kutu burung.
Kedua kutu ini sama-sama akan menghisap darah dari burung walet. Burung yang terkena kutu akan memiliki perkembangan tubuh yang tidak normal, terlebih untuk anak walet yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Hama kutu dapat dibasmi dengan menaburkan kapur ajaib pada daerah-daerah sekitar sarang walet, dan juga dapat dilakukan dengan menyemprotkan cairan anti kutu seperti pestisida ke bagian-bagian gedung.
2. Semut
Semut sering menjadi ancaman bagi rumah walet. Semut akan menyerang anak burung walet yang masih lemah dan akan memangsanya, hingga akhirnya menyebabkan anak burung walet tersebut mati. Hal ini jika dibiarkan akan menyebabkan populasi burung walet dalam gedung tersebut terhambat.
Untuk mengatasi hama semut dapat dilakukan dengan memancing semut dengan umpan kemudian siram dengan menggunakan air panas, atau dengan menaburkan kapur anti semut pada sekitar sarang atau bisa dengan menggariskannya.
3. Kecoa
Kecoa juga banyak yang menyerang rumah saran walet. Kecoa biasanya akan memakan anakan burung walet dan sarang walet. Anakan burung walet yang dimakan oleh kecoa terkadang tidak sampai mati, namun akan menyebabkan masalah untuk pertumbuhan anak burung walet tersebut seperti timbul cacat, tumbuh tidak normal dan ukuran fisik yang lebih kecil.
Untuk mengatasi hama kecoa dapat diakukan dengan menggunakan racun anti kecoa atau menyemprotkan cairan anti kecoa pada setiap bagian gedung walet. Buang juga barang0barang yang tidak dibutuhkan dalam gedung karena dapat menjadi tempat bersarang dan tempat bersembunyi kecoa.
4. Cicak Dan Tokek
Cicak dan tokek dapat memakan telur dan anakan burung walet, karena itu perlu penanganan secepat mungkin. Kotoran dari cicak dan tokek juga dapat mengganggu dan menimbulkan ruangan tercemar.
Untuk mengatasi ini perlu dilakukan penangkapan dan juga pengusiran. Buat aliran air di sekitar gedung atau pagar gedung walet untuk mencegah cicak dan tokek datang.
5. Tikus
Tikus merupakan ancaman terbesar yang dapat memangsa telur, anak burung walet, burung walet dewasa, dan sarang burung walet. Perlu dibasmi secepat mungkin agar tidak menimbulkan masalah lebih serius lagi.
Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan menggunakan jebakan tikus atau dengan racun tikus. Bersihkan gedung dan buang semua barang seperti kayu dan sejenisnya yang dapat menjadi tempat bersembunyi tikus. Tutup semua lubang yang tidak dibutuhkan untuk mencegah tikus masuk dalam rumah sarang walet.
Perlunya pencegahan dan pembasmian sedini mungkin agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Setiap peternak dan pembudidaya diharuskan memahami bagaimana cara mencegah dan mengatasi hama rumah sarang walet yang menyerang.