Ibu ini sangatlah Tergiur dengan handpone berupa penawaran Handpone yang amat sangat murah melalui penjualan media online, ibu yang bernama lengkap Khusnul Khotimah yang berumur 35 tahun ini, alamat jalan Sunan Giri Gang Beringinjaya RT: 03 RW: 05, Kelurahan Tumenggungan Kecamatan Lamongan Jawa Timur ini uangnya harus lenyap dan kehilangan uangnya yang berjumlah jutaan rupiah tersebut.
Korban, yaitu ibu Khusnul khotimah ini ditawari Handpone Samsung Galaxy G7 sebesar harganya, yaitu Rp 5,2 juta rupiah. Pada kejadian tersebut, yaitu yang dialami oleh ibu Khusnul Khotimah ini merupakan kejadian yang pernah terjadi kali yang kesekian kalinya yang pernah dialami oleh warga Lamongan sendiri.

Menurut korban, yaitu ibu Khusnul Khotimah ini, pada saat waktu, hari Jumat 4 Agustus 2017 sekitar waktu pukul 13.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) ibu Khusnul Khotimah ini telah mendapat pesan dari BBM-nya, yaitu dari seseorang pelaku yang mana pelaku tersebut mengaku sebagai saudaranya sendiri yang mana bernama Hadi Wibowo yang mana tentang adanya promo yaitu berupa penjualan Handpone yang murah, yaitu secara penjualan online.
Korban si ibu Khusnul Khotimah-pun sangat tertarik dengan berupa promo tersebut dan juga pada akhirnya korban ibu Khusnul Khotimah ini pun sepakat supaya membeli Handpone, yaitu handpone Samsung Galaxy G7.
Yang mana Pembayaran nya yang telah di sepakati supaya melalui pembayaran secara transfer. Korban ibu Khusnul Khotimah tanpa ada rasa curiga sedikit pun yang ada dalam hatinya, kalau dia si ibu Khusnul Khotimah akan tertipu oleh si pelaku.
“Yang mana menawarkan kan saudara sendiri,” ungkap si korban ibu Khusnul Khotimah.
Kemudian untuk pembayaran itu yang telah ditransfer, yaitu sebesar Rp 5, 2 juta ke rekening, yaitu yang beratas nama kan F Darwani ZA.

Begitu uang yang sebesar 5,2 juta tersebut telah berhasil ditransfer, lalu korban pun mengkonfirmasikan kepada si pelaku yang mana korban mengangapnya saudaranya, yaitu Hadi Wibowo.
Dan yang mana yang ada Di luar dugaan tersebut, korban mendapati telah mendapati jawabannya kalau seseorang pelaku yang mana menyamar menjadi saudaranya Hadi Aribowo tidak pernah yang namanya BBM, yaitu kepada si korban yang bernama Khusnul Khotimah karena dari BBM-nya yang telah disadap oleh seseorang tak mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Ini kita semua menjadi suatu pembelajaran untuk semuanya ya. Kalau ada suatu penawaran, yaitu melalui media online kita perlu dicek, yaitu kebenarannya sebelum kita transaksi,”kata Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Suwarta kepada Surya, Minggu 6 agustus 2017