Asal Muasal Organisasi Islam Muhammadiyah

Islam merupakan agama yang besar dan penuh dengan toleransi. Di Indonesia sendiri, Islam dianut oleh banyak aliran seperti Muhammadiyah, NU, dan masih banyak lainnya. Sebenarnya semua aliran apapun yang masih mengakui Islam adalah sama saja. Namun cara pendekatan kepada masyarakatnya yang berbeda sehingga ada yang mengaku warga aliran tertentu. Sebenarnya ini tidak menjadi masalah, selagi semua mengajarkan kebenaran dan tentunya ajara Islam. Yang membedakan beberapa aliran tersebut adalah letak atau lokasinya. Kebanyakan warga yang tinggal di desa, lebih menganut Islam NU, dimana ajarannya masih sangat kuno dan mencampurkan adat jawa didalamnya. Ini karena di pedesaan, warganya masih memiliki waktu sehingga mampu melakukan banyak acara yang berkaitan dengan adat dan Islam.

Muhammadiyah sendiri merupakan mayoritas penduduk perkotaan yang menganutnya. Ini karena ajarannya yang lebih sederhana serta praktis. Kebanyakan warga perkotaan akan sulit untuk melakukan adat adat bernuansa Islami ala NU, sehingga tidak heran menjadi pengikut MU inilah yang menjadi solusi tepatnya. Sebenarnya apa pengertian dari MU ini? MU adalah organisasi Islam yang sangat besar di Indonesia. Mengambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga dibentuklah organisasi Islam ini. Awal mula berdirinya adalah untuk mendukung usaha dari KH Ahmad Dahlan dalam mengajarkan Islam yang murni tanpa ajaran ajaran mistik. Tidak heran jika, MU mungkin jarang kita lihat melakukan seperti 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 harinya orang meninggal. Mengapa demikian? Sebenarnya di dalam Islam itu sendiri tidak ada diajarkan tahlilan seperti itu, jika memang ingin mendoakan yang meninggal bisa dilakukan kapan saja tidak terbatas hari seperti 7, 40, 100, dan lain sebagainya.

Karena beda pemahaman inilah mengapa ada yang namanya paham Islam NU dan Muhammadiyah.  Kita sebagai umat muslim sepantasnya tidak membeda bedakan aliran. Karena sebenarnya tujuan keduanya adalah sama, yaitu membawa ajaran agama Allah SWT. MU sendiri tergolong lebih praktis dan ajarannya mudah diserap oleh orang perkotaan yang selalu sibuk bekerja namun tetap bisa mengikuti kajian atau ajaran Islam dari MU ini. Banyak toko besar di Indonesia yang memegang aliran ini dan juga masih menjadi pengurus besarnya, seperti Bapak Amien Rais dan masih banyak lagi lainnya. Latar belakang berdirinya organisasi Islam ini juga adalah untuk menjadi media da’wah kepada semua umat muslim serta menegakan amar ma’ruf nahyi munkar dimana sumbernya adalah Al-Qur’an.

Ketidakmampuan masyarakat Indonesia dalam memahami Islam murni atau masih mencampurkan adat dalam beribadah inilah yang membuat organisasi Islam Muhammadiyah ini berdiri dan didirikan oleh petinggi petingginya dahulu. Semoga saja semua cita cita KH Ahmad Dahlan beserta pendiri organisasi Islam ini mampu terwujud.