Pria Berhelm Menantang Kereta Api Bima

Seorang pria berusia 25 tahun berhelm, Alfian, warga Dusun Satak, Desa Bangil, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan tewas setelah tubuhnya dihajar oleh kereta api Bima jurusan Jakarta – Malang. Entah apa yang dipikirkan oleh pria berhelm ini, dia malah mendadak berhenti di tengah rel kereta api di saat yang sama kereta api sedang melintas. Meski terlindungi oleh helm di kepalanya, pria 25 tahun ini tetap tidak bisa menghindar dari maut. Nyawanya langsung melayang di tempat setelah tubuhnya terpental.

Mela, salah seorang warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian mengatakan, kecelakaan bermula saat pria berhelm ini mengendarai motonya melaju dari arah timur menuju ke arah barat. Setelah itu pria berhelm ini berhenti menepi di pinggir jalan raya. Usai menepikan kendaraanya, pria berhelm ini kemudian berjalan menuju arah selatan melewati rel.

Ketika pria berhelm ini sudah menginjakan kakinya di atas rel, dari arah lain ada kereta api Bima Jurusan Jakarta – Malang melintas dengan kecepatan tinggi. Kereta yang melaju cepat itu kemudian menghajar tubuh pria berhelm sehingga pria berhelm ini langsung terpental.

Saat itu sebenarnya masinis kereta sudah membunyikan klakson beberapa kali. Namun entah apa yang terjadi pada pria berhelm ini, mungkin karena tidak mendengar klakson karena helm yang dipakainya atau entah karena apa si pria berhelm ini tidak menghindari kereta api Bima.

Meski mengenakan helm, namun hantaman yang keras dari kereta api Bima membuat pelindung kepala ini tidak mampu menyelamatkanya. Saat dievakuasi, tubuh pria 25 tahun ini masih utuh namun korban mengalami luka di bagian kepala dan darah terlihat keluar dari mulutnya.

“korban mengalami luka di bagian kepala dan dari dalam mulutnya keluar darah,” ujar Kompol Wartono, Kapolsek Beji.

Dugaan sementara korban tewas karena luka yang cukup serius di bagian kepala dan organ dalam tubuhnya. Namun untuk hasil yang lebih pasti, masih menunggu hasil otopsi terhadap tubuh pria berhelm ini.