Mlaten Kota atau yang biasa dikenal dengan sebutan Mlakot adalah salah satu dusun yang terletak di Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Mlakot memiliki bangunan masjid yang dibalut dengan cat warna putih, masjid yang memiliki 2 lantai ini diberi nama Masjid Barokah 1. Selain itu Mlakot juga memilki 1 bangunan masjid yang masih dalam proses perbaikan, masjid yang terletak tidak jauh dari Masjid Barokah 1 ini biasa disebut dengan Masjid Barokah 2, namun warga di Mlakot lebih mengenal dengan sebutan Masjid Sub Timur. Tidak hanya itu selain memilki 2 masjid Mlakot juga memiliki bangunan aula yang biasanya digunakan untuk mengaji dan juga acara – acara remaja maupun remaji di Mlaten Kota.
Mlaten Kota juga memiliki Lapangan Futsal yang terletak di samping bangunan SMK Budi Utomo. Biasanya lapangan ini digunakan oleh siswa SMK Budi Utomo ketika pelajaran Olah Raga, namun remaja – remaja dari Mlaten Kota, remaja – remaja pondok, maupun remaja-remaja dari dusun lain juga bisa menggunakan lapangan itu ketika mereka sedang ingin bermain futsal.
Karena banyaknya warga LDII yang menetap di Mlaten Kota, akhirnya Mlaten Kota dibagi menjadi beberapa sub agar memudahkan warganya ketika mengaji. Sub-sub itu dibagi menjadi 4 yaitu Sub Timur, Sub Utara, Sub Tengah, dan juga Sub Barat. Namun meskipun dibagi menjadi beberapa sub, sub-sub ini tetap bisa menjaga kerukunan, kekompakan, dan tetap bisa menjalin kerjasama yang baik.
Mlaten Kota memiliki ratusan remaja – remaji yang datang dari berbagai daerah namun tetap sangat terkenal dengan kekompakannya yang luar biasa. Remaja – remaji yang ada di Mlaten Kota sebagian besar tinggal di kost – kostan dan sebagiannya lagi adalah remaja – remaji yang dari kecil sudah menetap di Mlakot atau yang biasa disebut dengan Pribumi Mlakot. Remaja- Remaji di Mlaten Kota juga memilki nama sendiri yang singkat dan mudah di ingat mereka menamai dirinya dengan sebutan M3K yang memiliki kepanjanagan “Muda Mudi Mlaten Kota”. Selain itu Mlakot juga memilki slogan yang setiap tahun selalu berganti nama, contohnya saja beberapa tahun yang lalu Mlakot memilki slogan “We Are The Big Family Of Mlakot”, ditahun berikutnya diganti dengan nama “Mlaten Kota Gak Ada Matinya”, dan sekarang Mlakot memiliki slogan yang berbunyi “Mlaten Kota Berteman Berbagi Berkarya”.
Setiap hari remaja – remaji yang ada di Mlakot wajib mengikuti pengajian, baik pengajian setelah subuh, pengajian kelas – kelasan, pengajian setelah maghrib, maupun pengajian malam setelah isya’. Adapun materi yang diajarkan tetap tidak jauh – jauh dari Al-Qur`an dan Al-Hadist. Namun ada satu hari yang berbeda dengan hari biasanya dimana setiap hari Sabtu, Malam Minggu remaja – remaji di Mlaten Kota melakukan kegiatan rutin yaitu latihan bela diri asad. Yang mana perempuan-perempuannya bertempat di Masjid Barokah Lantai 2, sedangkan laki-lakinya bertempat di Lapangan Futsal Mlakot. Bela diri asad telah diwajibkan karena dengan adanya ilmu beladiri ini diharapkan remaja- remaji di Mlaten Kota bisa melindungi dirinya meskipun dimanapun mereka berada.
Remaja-remaji di Mlaten Kota juga selalu memiliki kegiatan-kegiatan yang digunakan untuk acara keakraban serta memeriahkan kekompakan dari Mlaten Kota itu sendiri. Seperti Baru-baru ini remaja-remaji di Mlaten Kota membuat acara-acara perlombaan yang ditujukan untuk merayakan HUT RI ke-70 acara itu berlangsung selama beberapa hari dan bisa mengundang remaja-remaji dari dusun lain sehingga ikut menonton acara di Mlakot. Setelah acara perlombaan itu selesai, remaja-remaja dari Mlaten Kota membuat acara lagi yaitu karnaval keliling Desa Gadingmangu dan acara ini juga berhasil menarik perhatian tidak hanya dara warga Mlakot saja namun juga dari warga LDII yang tinggal di Desa Gadingmangu.
Setiap tahun remaja- remaji di Mlaten Kota juga selalu mengadakan kegiatan rutin, seperti kegiatan jalan sehat yang diadakan setiap 3 bulan sekali saat hari minggu kemudian disusul dengan acara hiburan serta perlombaan setelah jalan sehat. Setiap 1 bulan sekali tepatnya di minggu pertama Mlakot juga selalu mengadakan kegiatan BBT (Bersih-Bersih Total). Ada juga acara makan bersama waktu Idul Adha, kemudian ada juga acara perlombaan serta karnaval ketika HUT RI, ada juga acara hiburan-hiburan ketika liburan tahun baru, dan masih banyak lagi acara – acara di Mlaten Kota yang bisa membuat Remaja – Remaji Di Mlaten Kota semakin kompak. Untuk mewujudkan kekompakannya setiap ada acara – acara remaja-remaji Mlaten Kota selalu memakai baju kembaran dari subnya masing-masing, ini dilakukan bukan bermaksud untuk blok-blokan tapi ini dilakukan untuk menambah kekompakan dari setiap sub itu sendiri.
Nah, itulah sedikit cerita dari kekompakan di Mlaten Kota. Jangan lupa share dan baca artikel lainnya ya 😀