Kenapa sih Bayi Selalu Terlihat Lucu?? Beda halnya dengan Orang Dewasa

Pada dasarnya setiap bayi memiliki muka yang menggemaskan. Secara fisiologis, hampir bisa di pastikan setiap bayi memiliki mata yang lebih bulat pipi yang chubby,mulut dan hidung yang mungil, leher yang pendek, dan tubuh yang gempal. Namun, semua yang membuat lucu dan menggemaskan itu akan hilang ketika berumur 4 tahun 6 bulan.

Penelitan dari Psikologi dari Cina dan University of Toronto di Kanada menurut mereka wajah bayi yang lucu di pengaruhi oleh tulang tengkorak yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Hal itu ada hubungannya dengan strategi survival manusia sebagai spesies. Manusia cenderung dengan fitur – fitur yang menggemaskan seperti wajah bulat, mata besar, dan hidung , mulut yang kecil mungil. Seiring dengan bertambahnya usia wajah bayi semakin lama kian menunjukan garis – garis kematangan atau maturitas. Perubahan garis wajah itu tentu dengan proses yang halus alias dikit demi sedikit, dan bukan secara drastis dalam hitungan hari atau bahkan hanya dalam semalaman.

Semakin bertambahnya usia , bayi semakin terlihat lebih lucu. Apalagi disaat bayi tertawa, ketika bayi diajak bicara bahkan bisa mengucapkan beberapa patah kata yang tidak jelas istilahnya ngoceh itu yang membuat semua orang gemes padanya. Bayi menangis juga bisa mengeluarkan rasa lucunya, dan juga rasa iba bagi yang melihatnya. Bayi adalah makhluk yang masih suci, sebagaimana kertas berwarna putih yang siap di beri warna warni oleh orang tuanya. Bayi yang bahagia akan tumbuh menjadi anak yang mudah di ajak kerja sama dan mudah di bina.