Laga final Liga Champion telah selesai digelar dengan mengukuhkan Barcelona sebagai pemenangnya. Di laga pamungkas tersebut, Barcelona ditantang sang juara bertahan liga italia, Juventus. Jalanya pertandinga berlangsung seru dan menegangkan dimana banyak peluang dari dua kesebelasan yang hampir saja membuahkan hujan gol di Berlin, German. Namun pada laga fina tersebut, Barcelona akhirnya yang keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-1.
Laga final liga Champion memberikan dua air mata yang berbeda bagi kubu Barcelona. Air mata yang pertama untuk mengakhiri puasa gelar setelah tahun kemarin mereka gagal merebut satu trofi pun. Air mata yang kedua adalah karena laga final ini juga merupakan laga perpisahan untuk melepas kapten mereka Xavi Hernandes.
Pemain berposisi sebagai gelandang tengah ini telah bermain untuk Barcelona sejak tahun 1998. Karir Xavi di klub Catalan sangatlah cemerlang. Dia telah mempersembahkan 8 trofi La Liga, 3 piala Copa del Rey, 4 trofi liga Champions dan 2 trofi Piala Dunia antar klub.
Di musim terakhirnya bersama Barcelona sang entrenador Luis Enrique jarang memainkanya sebagai pemain utama. Peranya di posisi gelandang lebih sering ditempati oleh Ivan Rackitic dan Andres Iniesta. Bahkan di laga terakhirnya, di final liga Champion, Xavi hanya menjadi pemain pelapis. Meskipun demikian, Xavi tetap tampil dalam performa yang terbaik saat dirinya dipanggil untuk segera menggantikan pemain yang lain.
Tribun penonton langsung riuh saat Xavi melakukan pemanasan dan berisap menggantikan gelandang Barcelona yang lain. Saat dirinya sudah dipanggil masuk, pria berkebangsaan spanyol ini kemudian mengambil alih ban kapten dari Andres Iniesta.
Pemain yang selalu dieluh – eluhkan pendukung Barcelona ini tampak berkaca – kaca disepanjang pertandingan. Saat mendekati injuri time, Neymar yang menceploskan satu gol tambahan untuk Barcelona langsung membuyarkan pertandingan. Skor yang tidak mungkin bisa dikejar oleh Juventus langsung diakhiri dengan gelar keempat liga Champion untuk Barcelona.
Xavi yang menyandang ban kapten menjadi yang pertama mengangkat trofi liga yang prestisius tersebut. Seusai pertandingan, Xavi kemudian menyerahkan posisi kapaten sepenuhnya kepada Andres Iniesta. Dia berharap teman seprjuanganya terebut bisa melanjutkan prestasi azulgrana. Tak lupa dia juga berterima kasih kepada semua pihak, mulai dari fans, pelatih dan seluruh rekan setimnya.
“gracias Xavi”