Berita Lamongan Media Informasi Berita Lamongan Terkini
Berita di berbagai media masa akhir – akhir ini selalu menaruh gelombang panas di india sebagai yang teratas. Fenomena gelombang panas di india ini telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Panas gelombang panas ini bisa mencapai 50 derajat celcius. Saking panasnya tidak hanya banyak korban yang berjatuhan, tetapi aspal jalanan pun meleleh dibuatnya. Fenomena gelombang panas sontak membuat banyak publik bertanya, sebenarnya apa penyebab gelombang panas?
Penyebab gelombang panas ini sebenarnya adalah perluasan pola musim panas. Suhu udara yang naik hingga 5 derajat celcius ketika menyentuh permukaan akan menyebar dan semakin panas.
Kepala Bidang Informasi Meteorologi A. Fachri Radjab menjelaskan, “gelombang panas disebabkan oleh perluasan pola musim panas. Suhu udara yang meningkat hingga 5 derajat celcius lebih panas dari pada suhu yang semestinya kamudian akan mengalir setelah melewati permukaan daratan terjadi interaksi yang membuat suhu dari aliran udara panas ini semakin panas.”
Analisa yang dilaukan oleh BMKG setempat melaporkan, gelombang panas di india ini akan bertahan hingga lima hari ke depan. Kabarnya wilayah utara dan timur laut india adalah termasuk wilayah gelombang panas ini. pemerintah setempat juga memperingatkan warga yang tinggal di wilayah tersebut untuk mewaspadai gelombang panas ini.
Setelah sekitar enam hari gelombang panas ini menerjang beberapa wilayah di india, banyak korban jiwa yang mulai berjatuhan. Rumah sakit juga mulai kewalahan menangani pasien yang datang.
Data terbaru yang dilaporkan, korban jiwa akibat gelombang panas di india sudah mencapai 1.118 jiwa. Menurut beberapa peneliti, jumlah korban jiwa akibat gelombang panas ini bisa lebih dari itu. Banyaknya korban jiwa ini bukan hanya karena saking panasnya gelombang ini, tetapi juga komplikasi kesehatan yang di derita dan diperparah oleh gelombang panas tersebut.
Upaya pemerintah setempat untuk menekan angka kematian yang lebih besar lagi adalah dengan memberlakukan peraturan kepada para penduduk agar tidak keluar rumah khususnya di siang hari meskipun sebenarnya gelombang panas ini juga sangat dirasakanan pada malam hari.
