expert assignment help for students https://book-success.com/
Home >> Nasional >> Megawati: Bubarkan KPK
Megawati Soekarno Putri

Megawati: Bubarkan KPK

Beritalamongan.com – Di masa awal pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah ramai dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan undang – undang yang menjadi kekuatan KPK. Sebelumnya KPK juga sempat diberitakan bersitegang dengan kepolisian. Namun Presiden yang kala itu ikut turun tangan segera mendamaikan kedua belah pihak. Berbagai suara dari masyarakat pun bermunculan ada yang mendukung KPK dan ingin menyelamatkan KPK ada pula yang menganggap KPK tidak perlu lagi dilanjutkan.

Hari ini, Selasa (18/ 8 / 2015), Megawati Soekarno Putri yang menjadi pembicara kunci di MPR RI menyampaikan beberapa hal salah satunya adalah kehadiran KPK yang berdiri sejak masa pemerintahanya dulu.

Menurut bu Mega, sapaan akrabnya, lembaga antirasuah itu telah melewati kewenanganya sebagai lembaga ad hoc. Lembaga yang semestinya dibentuk untuk waktu singkat itu nyatanya hingga kini masih tetap ada bahkan sudah lebih dari satu decade.

“komisi yang sifatnya ad hoc ini harus diselesaikan, KPK harus dibubarkan,” kata bu Mega di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Namun mantan presiden wanita pertama di Indonesia ini menyadari bahwa masa berakhirnya tugas KPK adalah ketika korupsi sudah tidak ada lagi di Indonesia. Oleh sebab itu, Mega yang kini menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menghimbau agar para pejabat tidak lagi melakukan korupsi.

Mega menambahkan pernyataan ini, pembubaran KPK, akan menjadi bahan bully-an di media social tetapi tentu saja ini merupakan pemikiran yang logis.

“penyataan ini sering dibully di media social, tapi ini merupakan pemikiran yang logis,” kata Mega.

KPK sendiri selama ini telah berkali – kali sukses membongkar praktik korupsi di negeri ini. masyarakat tentu masih ingat dengan keberhasilan KPK membongkar korupsi yang dilakukan oleh Anas Urbaningrum yang kemudian mengkaitkan dengan sejumlah petinggi partai Demokrat. Yang terbaru adalah kasus suap terhadap hakim PTUN Medan yang melibatkan nama pengacara senior OC Kaligis. Penangkapan OCK bermula dari penangkapan Gerry yang kemudian melibatkan pasangan suami istri Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti.

Periksa juga

Tips Menjaga Kesehatan saat Musim Hujan Tiba

Memasuki bulan Nopember, musim kemarau berangsur berganti ke musim penghujan. Perubahan cuaca yang tadinya panas …

Leave a Reply