Berita Lamongan Media Informasi Berita Lamongan Terkini
Beberapa tahun terakhir beberapa ormas islam menetapkan awal ramadhan mereka berbeda dengan pemerintah. Ada ormas islam yang menetapkan awal ramadhan lebih awal dari pada yang ditetapkan oleh pemerintah salah satunya adalah Muhamadiyah.
Untuk menetapkan awal ramadhan, muhamadiyah menggunakan metode ilmu falak yang berbasis astronomi fisika matematika. Metode tersebut mereka yakini kepastianya.
“penentuan awal ramadhan bahkan untuk 100 tahun yang akan datang itu sudah bisa diprediksi dengan menggunakan ilmu falak yang berbasis astronomi fisika matematika. Dan ilmu tersebut kami yakini kepastianya karena inikan ilmu pasti,” ungkap Din Syamsudin, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah.
Din menambahkan, muhamadiyah juga melakukan metode observasi atau melakukan pengamatan hilal secara langsung tetapi juga menggunakan akal pikiran. Rukyat yang mereka lakukan berdasarkan ilmu yang menurut mereka merupakan ilmu pasti.
Menurutnya, perkiraan penetapan awal ramadhan NU dan Muhamadiyah untuk delapan tahun kedepan hingga tahun 2023 tidak akan mengalami perbedaan. Untuk tahun ini, perkiraan awal ramadhan NU dan Muhamadiyah bahkan pemerintah juga pasti jatuh pada hari yang sama sebab hilal tetap tidak terlihat hingga waktu maghrib tiba.
Mengenai penentuan awal ramadhan ini, muhamadiyah sebenarnya telah menetapkan awal ramadhan sejak jauh hari. Sementara untuk hari raya idul fitri 1436 H, mereka telah menetapkanya jatuh pada tanggal 17 Juli 2015 mendatang. Penetapan tersebut mereka lakukan dengan metode rukyat dan juga dengan ilmu hisab atau ilmu hitung.
Meskipun ada perpedaan cara dan pemahaman antara NU dan Muhamadiyah dengan pemerintah bahkan dengan ormas islam lainya namun hal tersebut tidak mejadi masalah. Menteri agama, Lukman Hakim Saifudin sudah berkomitmen untuk mendekatkan NU dan Muhamadiyah. Begitu pun dengan ormas islam lainya.
Selain NU dan Muhamadiyah, di indonesia juga masih terdapat banyak ormas islam yang lainya salah satunya adalah LDII. Dilihat dari sejarahnya, dalam penetapan awal ramadhan LDII sendiri selalu menetapkan awal ramadhan sama dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Begitu pun untuk penetapan 1 syawal atau hari raya idul fitri, mereka juga menetapkanya sama dengan pemerintah.
